19 Efek Negatif Habis Makan Pribadi Tidur - foldersoal.com
Monday, June 8, 2015
Edit
Sembilan belas ancaman sesudah makan pribadi tidur_Awas berbahaya, sesudah makan jangan pribadi tidur!. Mengapa kita dihentikan sesudah makan pribadi tidur?, Setelah Makan Langsung Tidur Berpotensi Terjangkit 19 Penyakit Ini. Saya yakin hampir semua orang renta selalu melarang ketika melihat anaknya pribadi berbaring/tidur sesudah selesai makan. Dan ternyata larangan itu bukan cuma isapan jempol atau mitos belaka, lantaran dalam ilmu medis ada klarifikasi ilmiah mengenai imbas jelek yang terjadi kalau hal itu dilakukan.
Berikut ini, beberapa imbas jelek atau ancaman yang akan kita hadapi apabila pribadi tidur atau berbaring sesudah selesai makan
1. Mengalami Obesitas
Saat kita pribadi tidur sesudah makan, maka yang terjadi adalah, asupan kalori yang terkandung dalam kuliner yang masuk ke dalam tubuh tidak sanggup diproses atau tidak terjadi pembakaran, lantaran tidak ada kegiatan yang dilakukan, sehingga akan menjadi lemak yang menumpuk dalam tubuh. Lemak yang menumpuk di dalam tubuh kita tanpa terjadinya proses pembakaran tersebut menyebabkan bertambahnya berat tubuh secara drastis dan akhirnya terjadilah obesitas.
2. Memicu Diabetes
Diabetes terjadi akhir imbas domino dari proses penumpukan lemak di dalam tubuh anda dan kegemukan yang disebabkan lantaran kebiasaan tidur atau berbaring sesudah makan . Lebih parahnya kalau kita mempunyai kebiasaan mengkonsumsi kuliner berat atau kudapan yang banyak mengandung gula serta karbohidrat sebelum tidur, lantaran hal ini memperbesar kemungkinan Anda untuk terkena diabetes.
3. Mengalami Sesak Nafas
Perut yang terlalu penuh bisa menghambat dan menekan pergerakan oksigen yang akan masuk dalam paru paru. Dan apabila itu terjadi, kesannya nafas akan tersengal sengal serta menciptakan dada terasa sangat sesak.
4.Memicu Serangan Stroke
Proses turun naiknya nafas kita yang tidak normal ketika pribadi tertidur sesudah selesai makan, ialah imbas yang di sebabkan dari refleks asam. Dan hal itu bisa berakibat fatal, lantaran bisa memicu datangnya serangan stroke mendadak.
5. Kadar Gula dalam Tubuh Meningkat
Kandungan glukosa dalam kuliner yang tidak sanggup dicerna dengan tepat akan menumpuk serta menggumpal dalam darah dan akan menyumbat pembuluh darah. Sebab zat gula tak bisa hancur serta gagal menyebar keseluruh tubuh, kesannya kadar gula di dalam darah jadi meningkat dengan cepat.
6. Naiknya Asam Lambung Naik Kerongga Dada( Refluks Asam)
Efek manis, pedas , asam dan imbas panas pada kuliner yang telah kita konsumsi, akan berputar putar dalam lambung serta sulit untuk dicerna sedangkan keasaman pada lambung meningkat dan akhirnya keluar menuju rongga dada. Dan kesannya tentu, dada akan terasa menyerupai terbakar.
7. Perut Buncit
Mempercepat terjadinya penumpukan lemak diperut penggalan bawah, lemak akan mengendap lantaran tidak bisa dicerna oleh alat pencernaan.
8. Dada Sesak dan Nyeri
Perut yang penuh menimbulkan oksigen yang masuk menjadi tidak maksimal, dada menyerupai adayang menekan dengan berpengaruh sehingga dada terasa nyeri.
9. Alat Pencernaan Terganggu
Fungsi dari enzim pencernaan menjadi kacau serta tersendat lantaran kuliner yang ada di dalam pencernaan tidak bisa bergerak dengan baik dan hal ini menimbulkan proses penggilingan kuliner menjadi gagal.
10. Memicu Timbulnya Panas Dalam
Rasa pedas, kuliner berminyak serta
kuliner dengan bumbu yang berat bisa menimbulkan panas dalam. Itu disebabkan suhu dalam organ pencernaan meningkat dan terjadi dehidrasi.
11. Pemicu Penyakit Maag
Saat kita pribadi berbaring sesudah makan menimbulkan organ pencernaan merasa tertekan serta tidak bebas mencerna, kesannya asam lambung naik dan oksigen menjadi tidak lancar masuk ke paru paru. Jika terus menerus menyerupai ini maka akan terkena penyakit maag, dengan tanda-tanda yang timbul, lambung terasa perih dan mual
12. Munculnya Serangan Asma
Langsung berbaring sesudah makan menciptakan perut melebar lantaran imbas dari penuhnya lambung. Saluran pernafasaan menjadi tersendat lantaran ada penyumbataan waktu masuknya oksigen. Kondisi ini yang menjadi pemicu serangan asma ringan.
13. Menyebabkan Sembelit
Perut kenyang penuh makanan, tetapi pencernaan tidak sanggup menghancurkan kuliner tersebut dengan segera. Makara hal itulah yang menjadi penyebab buang air menjadi sulit.
14. Resiko Terkena Serangan Jantung
Apabila alat pencernaan tidak normal, maka secara otomatis kerja jantung terganggu dalam memompa darah. Dan ketidakmampuan jantung berdenyut secara normal ini bisa menimbulkan serangan jantung
15. Penumpukan Bakteri Di Rongga Mulut
Berbaring sehabis makan menciptakan sisa kuliner masih bertahan di sela-sela gigi, dan hal itu menimbulkan naiknya zat asam dalam rongga ekspresi sehingga mempercepat proses pembusukan ketika kita tertidur. Pembusukan itu akan menampung banyak sekali macam bakteri.
16. Peradangan Lambung
Makanan yang tidak bisa dicerna dengan tepat menciptakan lambung bekerja ekstra keras terus menerus. Dan insiden itu berlangsung usang lantaran posisi perut yang tertekuk, akhir kita berbaring, menciptakan kuliner juga usang hancurnya. Keadaan ini tentunya berakibat jelek buat lambung, yaitu menimbulkan luka dan menjadi radang.
17. Sistem Metabolisme Terganggu
Organ tubuh yang berperan dalam proses pencernaan, menyerupai ginjal, hati dan empedu harus bekerja keras biar kuliner bisa dicerna dengan sempurna. Karena posisi tubuh dalam keadaan berbaring, maka proses ini menjadi usang dan sulit. Dan ini menimbulkan terganggunya sistem metabolisme tubuh.
18. Perut Kembung dan Memicu Masuk Angin
Penuhnya lambung menciptakan perut menjadi kembung lantaran banyak mengandung gas dan angin didalamnya yang mana hal ini juga memicu terjadinya masuk angin.
19. Pegal-Pegal di Seluruh Tubuh
Berbaring atau tidur sesudah makan berarti sama sekali tidak ada pergerakan dalam tubuh. Hal ini bisa menimbulkan pegal dan linu, lantaran jaringan otot dan persendian tidak beraktivitas untuk aben kalori.
Idealnya Anda boleh tidur 4 jam sesudah makan. Atau kalau anda mau mempercepat tidur Anda, maka lakukan olahraga ringan untuk aben kalori 30 menit sesudah selesai makan. Berbagai Sumber
Berikut ini, beberapa imbas jelek atau ancaman yang akan kita hadapi apabila pribadi tidur atau berbaring sesudah selesai makan
1. Mengalami Obesitas
Saat kita pribadi tidur sesudah makan, maka yang terjadi adalah, asupan kalori yang terkandung dalam kuliner yang masuk ke dalam tubuh tidak sanggup diproses atau tidak terjadi pembakaran, lantaran tidak ada kegiatan yang dilakukan, sehingga akan menjadi lemak yang menumpuk dalam tubuh. Lemak yang menumpuk di dalam tubuh kita tanpa terjadinya proses pembakaran tersebut menyebabkan bertambahnya berat tubuh secara drastis dan akhirnya terjadilah obesitas.
2. Memicu Diabetes
Diabetes terjadi akhir imbas domino dari proses penumpukan lemak di dalam tubuh anda dan kegemukan yang disebabkan lantaran kebiasaan tidur atau berbaring sesudah makan . Lebih parahnya kalau kita mempunyai kebiasaan mengkonsumsi kuliner berat atau kudapan yang banyak mengandung gula serta karbohidrat sebelum tidur, lantaran hal ini memperbesar kemungkinan Anda untuk terkena diabetes.
3. Mengalami Sesak Nafas
Perut yang terlalu penuh bisa menghambat dan menekan pergerakan oksigen yang akan masuk dalam paru paru. Dan apabila itu terjadi, kesannya nafas akan tersengal sengal serta menciptakan dada terasa sangat sesak.
4.Memicu Serangan Stroke
Proses turun naiknya nafas kita yang tidak normal ketika pribadi tertidur sesudah selesai makan, ialah imbas yang di sebabkan dari refleks asam. Dan hal itu bisa berakibat fatal, lantaran bisa memicu datangnya serangan stroke mendadak.
5. Kadar Gula dalam Tubuh Meningkat
Kandungan glukosa dalam kuliner yang tidak sanggup dicerna dengan tepat akan menumpuk serta menggumpal dalam darah dan akan menyumbat pembuluh darah. Sebab zat gula tak bisa hancur serta gagal menyebar keseluruh tubuh, kesannya kadar gula di dalam darah jadi meningkat dengan cepat.
6. Naiknya Asam Lambung Naik Kerongga Dada( Refluks Asam)
Efek manis, pedas , asam dan imbas panas pada kuliner yang telah kita konsumsi, akan berputar putar dalam lambung serta sulit untuk dicerna sedangkan keasaman pada lambung meningkat dan akhirnya keluar menuju rongga dada. Dan kesannya tentu, dada akan terasa menyerupai terbakar.
7. Perut Buncit
Mempercepat terjadinya penumpukan lemak diperut penggalan bawah, lemak akan mengendap lantaran tidak bisa dicerna oleh alat pencernaan.
8. Dada Sesak dan Nyeri
Perut yang penuh menimbulkan oksigen yang masuk menjadi tidak maksimal, dada menyerupai adayang menekan dengan berpengaruh sehingga dada terasa nyeri.
9. Alat Pencernaan Terganggu
Fungsi dari enzim pencernaan menjadi kacau serta tersendat lantaran kuliner yang ada di dalam pencernaan tidak bisa bergerak dengan baik dan hal ini menimbulkan proses penggilingan kuliner menjadi gagal.
10. Memicu Timbulnya Panas Dalam
Rasa pedas, kuliner berminyak serta
kuliner dengan bumbu yang berat bisa menimbulkan panas dalam. Itu disebabkan suhu dalam organ pencernaan meningkat dan terjadi dehidrasi.
11. Pemicu Penyakit Maag
Saat kita pribadi berbaring sesudah makan menimbulkan organ pencernaan merasa tertekan serta tidak bebas mencerna, kesannya asam lambung naik dan oksigen menjadi tidak lancar masuk ke paru paru. Jika terus menerus menyerupai ini maka akan terkena penyakit maag, dengan tanda-tanda yang timbul, lambung terasa perih dan mual
12. Munculnya Serangan Asma
Langsung berbaring sesudah makan menciptakan perut melebar lantaran imbas dari penuhnya lambung. Saluran pernafasaan menjadi tersendat lantaran ada penyumbataan waktu masuknya oksigen. Kondisi ini yang menjadi pemicu serangan asma ringan.
13. Menyebabkan Sembelit
Perut kenyang penuh makanan, tetapi pencernaan tidak sanggup menghancurkan kuliner tersebut dengan segera. Makara hal itulah yang menjadi penyebab buang air menjadi sulit.
14. Resiko Terkena Serangan Jantung
Apabila alat pencernaan tidak normal, maka secara otomatis kerja jantung terganggu dalam memompa darah. Dan ketidakmampuan jantung berdenyut secara normal ini bisa menimbulkan serangan jantung
15. Penumpukan Bakteri Di Rongga Mulut
Berbaring sehabis makan menciptakan sisa kuliner masih bertahan di sela-sela gigi, dan hal itu menimbulkan naiknya zat asam dalam rongga ekspresi sehingga mempercepat proses pembusukan ketika kita tertidur. Pembusukan itu akan menampung banyak sekali macam bakteri.
16. Peradangan Lambung
Makanan yang tidak bisa dicerna dengan tepat menciptakan lambung bekerja ekstra keras terus menerus. Dan insiden itu berlangsung usang lantaran posisi perut yang tertekuk, akhir kita berbaring, menciptakan kuliner juga usang hancurnya. Keadaan ini tentunya berakibat jelek buat lambung, yaitu menimbulkan luka dan menjadi radang.
17. Sistem Metabolisme Terganggu
Organ tubuh yang berperan dalam proses pencernaan, menyerupai ginjal, hati dan empedu harus bekerja keras biar kuliner bisa dicerna dengan sempurna. Karena posisi tubuh dalam keadaan berbaring, maka proses ini menjadi usang dan sulit. Dan ini menimbulkan terganggunya sistem metabolisme tubuh.
18. Perut Kembung dan Memicu Masuk Angin
Penuhnya lambung menciptakan perut menjadi kembung lantaran banyak mengandung gas dan angin didalamnya yang mana hal ini juga memicu terjadinya masuk angin.
19. Pegal-Pegal di Seluruh Tubuh
Berbaring atau tidur sesudah makan berarti sama sekali tidak ada pergerakan dalam tubuh. Hal ini bisa menimbulkan pegal dan linu, lantaran jaringan otot dan persendian tidak beraktivitas untuk aben kalori.
Idealnya Anda boleh tidur 4 jam sesudah makan. Atau kalau anda mau mempercepat tidur Anda, maka lakukan olahraga ringan untuk aben kalori 30 menit sesudah selesai makan. Berbagai Sumber