Pengertian Materi Masakan Nabati Dan Hewani Beserta Contohnya - foldersoal.com
Sunday, June 14, 2015
Edit
Pengertian, Contoh, dan Gambar Bahan Makanan Nabati dan Hewani_Bahan kuliner merupakan bahan-bahan yang dikonsumsi sebagai kuliner untuk memenuhi kebutuhan hidup. Secara umum, materi kuliner dibagi menjadi dua kelompok didasarkan pada asalnya yaitu materi kuliner nabati dan hewani. Nah, pada kesempatan kali ini ibarat yang Anda lihat pada judul diatas, kami akan membahas mengenai pengertian dan rujukan materi kuliner nabati dan hewani. Langsung saja yuk, silakan disimak.
Berikut klarifikasi mengenai pengertian dan rujukan materi kuliner nabati dan hewani
A. Pengertian dan rujukan materi kuliner nabati
Bahan kuliner nabati merupakan materi kuliner yang berasal dari sumber nabati atau tumbuhan. Bahan kuliner nabati kebanyakan mengandung karbohidrat, vitamin, lemak, serta protein yang sanggup memenuhi kebutuhan tubuh. Sumber nabati ini sanggup berasal dari beras, jagung, ubi, buah-buahan, serta sayur-sayuran. Makanan nabati sanggup diperoleh dari daun, batang, bunga, buah, dahan, ataupun bab yang lain dari tumbuh-tumbuhan.
B. Pengertian dan rujukan bahan kuliner hewani
Bahan kuliner hewani yaitu materi kuliner yang bersumber dari binatang atau produk yang berasal dari olahan hewan-hewan. Bahan kuliner hewani mengandung banyak protein dan lemak. Sumber hewani sanggup diperoleh dari telur ayam, susu, udang, ikan, cumi-cumi, daging hewan, dan lain sebagainya.
C. Perbedaan karakteristik materi kuliner nabati dan hewani
Meskipun sama-sama diperlukan oleh tubuh, namun materi kuliner nabati maupun hewani mempunyai beberapa perbedaan karakteristik dilihat dari beberapa hal, yaitu:
1. Daya simpan
Makanan nabati mempunyai daya simpan lebih usang dari pada materi kuliner hewani. Artinya kuliner hewani mempunyai daya simpan yang lebih pendek (kecuali telur), alasannya yaitu hasil olahan kuliner hewani tidak mempunyai jaringan pelindung yang kokoh dan kuat. Berbeda dengan materi kuliner nabati yang mempunyai struktur jaringan pelindung yang kuat, sehingga lebih bertahan lama.
2. Sifat
Bahan kuliner hewani mempunyai sifat yang lembek dan lunak, sehingga gampang terpengaruh oleh tekanan dari lingkungan luar.
3. Karakteristik jaringan
Hampir semua materi kuliner nabati mempunyai kesamaan karakteristik jaringan yang menyusunnya. Berbeda dengan karakteristik jaringan pada kuliner hewani, yang mempunyai karakteristik jaringan yang berbeda-beda. Sebagai contoh, lemak pada daging terletak di jaringan lemak, sementara pada telur terdapat pada kuning telurnya.
4. Kandungan di dalamnya
Bahan kuliner hewani mempunyai sumber protein dan lemak, sedangkan kuliner nabati kaya akan kandungan karbohidrat, mineral, vitamin, lemak, serta protein.
D. Teknik pengawetan makanan
Nah, untuk menciptakan daya tahan kuliner nabati maupun hewani lebih lama, biasanya kebanyakan orang melaksanakan pengawetan pada bahan-bahan kuliner tersebut. Di bawah ini yaitu teknik-teknik pengawetan kuliner yang sanggup Anda simak:
1. Bahan kuliner nabati
a. Teknik diasinkan. Artinya pengawetan kuliner dengan cara diasinkan, ibarat kacang tanah.
b. Teknik dikeringkan. Artinya materi kuliner nabati dikeringkan biar bertahan lama, ibarat kerupuk opak.
c. Teknik manisan. Bahan-bahan kuliner dibentuk manisan biar bertahan lama, contohmya manisan nangka, mangga, dan lain sebagainya.
2. Bahan kuliner hewani
a. Teknik diasinkan. Bahan kuliner hewani diasinkan biar lebih awet, misalnya telur asin dan ikan asin.
b. Teknik dikeringkan. Contoh materi kuliner hewani yang dikeringkan yaitu udang ebi.
c. Teknik diasap. Bahan kuliner diawetkan dengan cara pengasapan, misalnya ikan asap maupun daging asap.
Itulah beberapa hal terkait dengan pengertian dan rujukan materi kuliner nabati dan hewani termasuk juga karakteristik dan teknik pengawetannya. Semoga gosip di atas bermanfaat dan menunjukkan pengertahuan, khususnya bagi Anda yang belum memahami perbedaan materi kuliner nabati dan hewani.
Berbagai Sumber
Berikut klarifikasi mengenai pengertian dan rujukan materi kuliner nabati dan hewani
A. Pengertian dan rujukan materi kuliner nabati
Bahan kuliner nabati merupakan materi kuliner yang berasal dari sumber nabati atau tumbuhan. Bahan kuliner nabati kebanyakan mengandung karbohidrat, vitamin, lemak, serta protein yang sanggup memenuhi kebutuhan tubuh. Sumber nabati ini sanggup berasal dari beras, jagung, ubi, buah-buahan, serta sayur-sayuran. Makanan nabati sanggup diperoleh dari daun, batang, bunga, buah, dahan, ataupun bab yang lain dari tumbuh-tumbuhan.
B. Pengertian dan rujukan bahan kuliner hewani
Bahan kuliner hewani yaitu materi kuliner yang bersumber dari binatang atau produk yang berasal dari olahan hewan-hewan. Bahan kuliner hewani mengandung banyak protein dan lemak. Sumber hewani sanggup diperoleh dari telur ayam, susu, udang, ikan, cumi-cumi, daging hewan, dan lain sebagainya.
C. Perbedaan karakteristik materi kuliner nabati dan hewani
Meskipun sama-sama diperlukan oleh tubuh, namun materi kuliner nabati maupun hewani mempunyai beberapa perbedaan karakteristik dilihat dari beberapa hal, yaitu:
1. Daya simpan
Makanan nabati mempunyai daya simpan lebih usang dari pada materi kuliner hewani. Artinya kuliner hewani mempunyai daya simpan yang lebih pendek (kecuali telur), alasannya yaitu hasil olahan kuliner hewani tidak mempunyai jaringan pelindung yang kokoh dan kuat. Berbeda dengan materi kuliner nabati yang mempunyai struktur jaringan pelindung yang kuat, sehingga lebih bertahan lama.
2. Sifat
Bahan kuliner hewani mempunyai sifat yang lembek dan lunak, sehingga gampang terpengaruh oleh tekanan dari lingkungan luar.
3. Karakteristik jaringan
Hampir semua materi kuliner nabati mempunyai kesamaan karakteristik jaringan yang menyusunnya. Berbeda dengan karakteristik jaringan pada kuliner hewani, yang mempunyai karakteristik jaringan yang berbeda-beda. Sebagai contoh, lemak pada daging terletak di jaringan lemak, sementara pada telur terdapat pada kuning telurnya.
4. Kandungan di dalamnya
Bahan kuliner hewani mempunyai sumber protein dan lemak, sedangkan kuliner nabati kaya akan kandungan karbohidrat, mineral, vitamin, lemak, serta protein.
D. Teknik pengawetan makanan
Nah, untuk menciptakan daya tahan kuliner nabati maupun hewani lebih lama, biasanya kebanyakan orang melaksanakan pengawetan pada bahan-bahan kuliner tersebut. Di bawah ini yaitu teknik-teknik pengawetan kuliner yang sanggup Anda simak:
1. Bahan kuliner nabati
a. Teknik diasinkan. Artinya pengawetan kuliner dengan cara diasinkan, ibarat kacang tanah.
b. Teknik dikeringkan. Artinya materi kuliner nabati dikeringkan biar bertahan lama, ibarat kerupuk opak.
c. Teknik manisan. Bahan-bahan kuliner dibentuk manisan biar bertahan lama, contohmya manisan nangka, mangga, dan lain sebagainya.
2. Bahan kuliner hewani
a. Teknik diasinkan. Bahan kuliner hewani diasinkan biar lebih awet, misalnya telur asin dan ikan asin.
b. Teknik dikeringkan. Contoh materi kuliner hewani yang dikeringkan yaitu udang ebi.
c. Teknik diasap. Bahan kuliner diawetkan dengan cara pengasapan, misalnya ikan asap maupun daging asap.
Itulah beberapa hal terkait dengan pengertian dan rujukan materi kuliner nabati dan hewani termasuk juga karakteristik dan teknik pengawetannya. Semoga gosip di atas bermanfaat dan menunjukkan pengertahuan, khususnya bagi Anda yang belum memahami perbedaan materi kuliner nabati dan hewani.
Berbagai Sumber