Makanan Penambah Darah Untuk Ibu Hamil - foldersoal.com
Monday, July 20, 2015
Edit
Berbagai Makanan Penambah Darah untuk Ibu Hamil_Seorang ibu hamil tidak hanya memberi asupan untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk janin yang dikandungnya. Otomatis, kebutuhan gizi mengalami peningkatan yang apabila tidak disadari akan mengakibatkan ibu hamil mengalami kekurangan gizi. Pola makan tidak sempurna yang dilakukan ibu hamil sanggup menimbulkan terjadinya gangguan gizi ibarat anemia, gangguan pertumbuhan pada janin serta pertambahan berat tubuh yang kurang pada ibu.
Anemia, atau rendahnya kadar hemoglobin (Hb) menjadi salah satu gangguan yang perlu diwaspadai. Risiko ibarat kematian janin, cacat bawaan, berat bayi yang lahir rendah, cadangan zat besi yang dimiliki berkurang pada anak sanggup saja terjadi jika ibu mengalami anemia selama kehamilan.
Anemia pada ibu hamil sanggup terjadi ketika minimnya asupan kuliner yang akan dipakai untuk pembentukan sel darah merah pada janin. Kondisi ibarat ini menciptakan tubuh sang ibu “mengalah” demi mencukupi kebutuhan janin yang dikandung. Dalam prosesnya, zat besi dan asam folat sangat diharapkan ibu untuk membantu proses pembentukan sel darah merah janin.
Makanan penambah zat besi
Sampai ketika melahirkan, ibu hamil membutuhkan zat besi sekitar 40 mg per hari atau dua kali lipat kebutuhan pada kondisi tidak hamil. Beberapa materi kuliner yang mempunyai banyak kandungan zat besi dan kondusif dikonsumsi ibu hamil antara lain:
Makanan penambah asam folat
Asam folat, selain berfungsi sebagai penambah darah, juga bermanfaat untuk mencegah terjadinya keganjilan lahir pada si bayi atau lahir prematur, serta membantu pembentukan tulang belakang dan otak janin. Banyaknya asam folat yang sebaiknya dikonsumsi ibu hamil yaitu 400 mg per hari.
Beberapa materi kuliner yang mempunyai banyak kandungan asam folat dan kondusif dikonsumsi ibu hamil, antara lain:
Demikian perihal Makanan Penambah Darah untuk Ibu Hamil. Semoga bermanfaat.
Berbagai Sumber
Anemia, atau rendahnya kadar hemoglobin (Hb) menjadi salah satu gangguan yang perlu diwaspadai. Risiko ibarat kematian janin, cacat bawaan, berat bayi yang lahir rendah, cadangan zat besi yang dimiliki berkurang pada anak sanggup saja terjadi jika ibu mengalami anemia selama kehamilan.
Anemia pada ibu hamil sanggup terjadi ketika minimnya asupan kuliner yang akan dipakai untuk pembentukan sel darah merah pada janin. Kondisi ibarat ini menciptakan tubuh sang ibu “mengalah” demi mencukupi kebutuhan janin yang dikandung. Dalam prosesnya, zat besi dan asam folat sangat diharapkan ibu untuk membantu proses pembentukan sel darah merah janin.
Makanan penambah zat besi
Sampai ketika melahirkan, ibu hamil membutuhkan zat besi sekitar 40 mg per hari atau dua kali lipat kebutuhan pada kondisi tidak hamil. Beberapa materi kuliner yang mempunyai banyak kandungan zat besi dan kondusif dikonsumsi ibu hamil antara lain:
- Sayuran berdaun hijau, ibarat bayam (mengandung 6,4 mg zat besi), daun singkong, kangkung, sawi, brokoli, kol, dan sebagainya.
- Kacang-kacangan, ibarat kacang kedelai (mengandung 8,8 mg zat besi setiap 100 gram), beras (mengandung 8 mg zat besi), dan kacang tanah (mengandung 8,3 mg zat besi).
- Kuning telur, hati, ampela, dll.
- Daging merah ibarat daging sapi (mengandung 28,3 mg zat besi).
- Kepiting, ikan, udang
- Buah anggur, jeruk, apel, dan semangka.
Makanan penambah asam folat
Asam folat, selain berfungsi sebagai penambah darah, juga bermanfaat untuk mencegah terjadinya keganjilan lahir pada si bayi atau lahir prematur, serta membantu pembentukan tulang belakang dan otak janin. Banyaknya asam folat yang sebaiknya dikonsumsi ibu hamil yaitu 400 mg per hari.
Beberapa materi kuliner yang mempunyai banyak kandungan asam folat dan kondusif dikonsumsi ibu hamil, antara lain:
- Hati ayam (578 mg), kuning telur (146) mg)
- Sayuran ibarat bayam (194 mg), sawi hijau (177 mg), asparagus (135 mg), brokoli (63 mg), kubis (43 mg), seledri (36 mg), kentang (28 mg)
- Kacang lentil (181 mg), kacang tanah (120 mg), kacang polong (63 mg).
- Buah-buahan ibarat pepaya (38 mg), jeruk (30 mg), stroberi (24 mg), melon (21 mg), pisang (20 mg), alpukat (20 mg).
Produk hewani ibarat daging dan telur harus dicuci dan dimasak sampai matang. Sayuran baik itu daun-daunan maupun umbi jangan dimakan mentah-mentah. Setelah dicuci bersih, sayuran dimasak dengan cara dikukus maupun direbus dengan sedikit air dan dalam waktu yang singkat. Buah-buahan harus dicuci memakai sabun khusus dan air mengalir sebelum mengupas dan mengonsumsinya.Hal ini dilakukan untuk membunuh kuman secara total sehingga kuliner benar benar kondusif bebas dari kontaminasi basil maupun mikro-organisme lain yang membahayakan ibu dan janin.
Demikian perihal Makanan Penambah Darah untuk Ibu Hamil. Semoga bermanfaat.
Berbagai Sumber